Selamat Datang

Selamat Datang
Lumayan

Cari Blog Ini

Rabu, 18 Agustus 2010

"Menyelamatkan dan Menghindari Bencana"

Sebuah episode perubahan iklim sekarang ini telah membawa masyarakat dunia pada titik kesadaran bersama pentingnya arti lingkungan hidup, kehidupan yang lebih aman dari perubahan suhu yang membawa bencana alam yang menimpa semua Negara, baik itu badai, banjir dan gempa bumi, terlebih lagi meningkatnya suhu panas bumi.

Kesadaran public internasional mampu merubah kebijakkan dan mendorong kesadaran pada penyandang dana dan penghasil produk usaha perkebunan sawit yang tidak ramah lingkungan, perlu kita ketahui masyarakat internasional telah memahami dampak kerusakkan lingkungan perlahan tapi pasti akan menyebabkan dampak iklim yang buruk merusak keseluruh dunia.

Keinginan masyarakat yang cerdas melihat pentingnya kelangsungan hidup umat manusia, Berbuah dorongan setiap lembaga dan Negara untuk memperhatikan lingkungan, Tekanan ini pada dasarnya merupakan kesadaran akan keinginan hidup yang sehat dan lestari, Masyarakat sudah dapat menentukan dan memilih kwalitas produk dari sebuah usaha yang ramah lingkungan, Menjadikan keharusan masyarakat Indonesia juga menolak produk dan usaha yang tidak ramah lingkungan dengan berbagai cara yang kita bisa sanggupi dan sesuai kemampuan, yang penting kelestarian lingkungan merupakan kesepakatan universal yang tak tertulis yang menyatukan masyarakat dunia demi kelangsungan hidup manusia.


DUKUNGAN USAHA LESTARI.

Ada beberapa sikap dari elemen internasional terhadap perusakkan lingkungan hidup. Terutama menyikapi usaha perkebunan sawit yang selama ini membuka perkebunan sawit dengan melakukan deforestasi secara besar-besaran, Maka tuntutan atas usaha ramah lingkungan yang menjadi syarat harus di penuhi setiap pelaku usaha, Ini bagian dari proses-proses fikiran cerdas menghadapi persoalan cuaca yang berubah di permukaan bumi yang hampir menyeluruh di semua benua, hutan dan pepohonan sebagai upaya satu satunya yang bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran, Kerakusan segelintir orang yang berusaha dengan cara merusak lingkungan hidup jelas telah melakukan kejahatan hukum dan kejehatan kemanusiaan.

Bukti nyata partisipasi dunia internasional terhadap pencegahan serta menjaga kondisi ligkungan hidup yang sehat, maka bagian tindakkan yang dilakukan mereka sebagai berikut:

1. Beberapa bank asing seperti HSBC dan Rabo Bank,IFC(Afiliasi Work Bank, Internasional Finance Corporation), menambahkan syarat bagi pengajuan kredit keuangan bagi perusahaan perkebunan untuk melakukan usaha dengan sistim ramah lingkungan, Hal ini tidak di penuhi oleh perkebunan sawit, Ini membuktikan bahwa selama ini mereka melaksakan usaha dengan tidak ramah lingkungan.

2. Singapura — Hari ini di Singapura, April 27, 2010,saat para pemegang saham berdatangan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Golden Agri Resources (GAR), salah satu perusahaan Sinar Mas, Greenpeace mengeluarkan bukti baru yang memperlihatkan Sinar Mas terus melakukan perusakan hutan alam Indonesia meski telah mengeluarkan janji untuk berhenti. Perusakan hutan untuk ekspansi perkebunan kelapa sawit menjadi faktor pemicu perubahan iklim dan mendesak orang utan ke arah kepunahan. Indonesia adalah negara dengan laju deforestasi tercepat di dunia, dengan perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper sebagai penyebab utama. Sebagai hasilnya, Indonesia kini adalah negara penghasil emisi terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat.
( http://www.greenpeace.org/seasia/id/press/reports/new-evidence-sm-agm-Singapore)
Grenpeace adalah satu bagian dari beberapa pegiat lingkungan hidup baik internasional , Nasional dan daerah yang memperjuangkan lingkungan hidup yang lestari.

3. March 19, 2010Nestlé sets timetable for palm oil decision
The Guardian, UK - The head of operations for Nestlé Jose Lopez has told Guardian Sustainable Business that he expects to eliminate all traces of palm oil from Sinar Mas from its supply chain by mid-May, providing the allegations by Greenpeace linking the company to deforestation stand up.
4. INILAH.COM, 25/03/2010 - 11:18 Unilever telah membatalkan kontrak US$ 30 juta dengan Sinar Mas pada akhir 2009, sementara Kraft membatalkan kontrak di awal 2010. Sainsbury dan Shell pun di awal 2010 ini telah mengeluarkan pernyataan untuk tidak membeli minyak kelapa sawit dari Sinar Mas. [ast/mdr]




BENCANA ALAM DI SEKITAR KITA

Bumi sudah tidak lagi bersahabat dengan kehidupan manusia, bencana alam banyak kita saksikan dimana-mana, sebagaimana hukum alam, “ada sebab maka ada akibat”, ternyata penyebab semua bencana disebabkan bumi tidak mampu menyesuaikan lagi dengan perubahan suhu bumi, Ozon telah menipis, sementara udara dipenuhi gas beracun yang memperbesar lubang ozon, pepohonan yang selama ini menghasilkan oksigen sebagai benteng bumi dari sinar matahari perlahan musnah, sementara upaya lain yang bisa mengembalikan oksigen tidak ada,

1. Sabtu, 23/01/2010 18:11 WIB, Aceng Mukaram – detikNews Pontianak - Hujan deras dan angin puting beliung mengamuk di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Akibat kejadian itu, sedikitnya 70 rumah warga rusak.Lokasi paling parah yang dilandak angin puting beliung berada di kawasan Jl Jalan Sui Raya Dalam, Komplek Griya Husada, dan Komplek Srikandi, Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (23/1/2010).

2. Pontianak Post, Senin, 10 Mei 2010, Puting Beliung, Rumah Roboh, Pontianak Post, Senin, 10 Mei 2010. KAYONG UTARA-Musibah datang tak bisa diprediksi. Tak lama berselang usai melepas kafilah, bencana alam berupa angin puting beliung melanda. Akibatnya dua rumah warga Desa Sutera Kecamatan Sukadana hingga roboh, Kamis (6/4) malam.Tidak hanya itu, rumah makan, warung, kios, baliho dan pepohonan turut menjadi korban keganasan angin puting beliung termasuk ambruknya garasi mobil Bupati Kayong Utara menjadi sasaran empuk akibat amukannya.

3. Tribune Pontianak, co,id. AKTIVITAS LUMPUH - Banjir yang melanda Desa Darit, Landak, membuat sejumlah sekolah diliburkan. Memasuki hari kedua, banjir di Pasar Darit Kecamatan Menyuke Hulu semakin meninggi. Jika sebelumnya hanya mencapai lutut orang dewasa kini sudah mencapai paha orang dewasa. Akibat banjir tersebut, segala aktivitas di Pasar Darit lumpuh total.
(Foto & Teks: Ali Editor: End)


KESIMPULAN

Bahwa timbulnya kesadaran masyarakat internasional terhadap lingkungan hidup telah mendunia, upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup merupakan keharusan dan kewajiban bagi umat manusia yang melewati batas-batas Negara, bahkan upaya yang dilakukan dengan mendorong pelaku ekonomi internasional dan negera masing-masing untuk berpihak kepada kepentingan lingkungan hidup, jika tidak maka hukum social yang berlaku berupa berpalingnya masyarakat pada produk-produk yang ramah lingkungan yang di hasilkan oleh setiap usaha.

Partisipasi masyarakat sekarang telah mendunia untuk mendorong pemegang otoritas baik swasta, pemerintah dan lembaga dunia secara politik dan hukum untuk melakukan upaya-upaya yang mendesak dalam rangka penyelamatan bumi, baik kebijakkkan maupun kegiatan-kegiatan social berwawasan lingkungan hidup.

Hasil gerakan penyelamatan lingkungan hidup secara global telah mendorong tiap pemerintah mengeluarkan kebijakkan mendukung pelestarian hutan melalu kebijakkan dalam negeri, kebijakkan luar negeri dan bantuan keuangan dalam upaya penyelamatan global. Bahkan mampu mendesak badan-badan dunia mengeluarkan kebijakkan anti perusakkan lingkungan hidup, Namun upaya tersebut harus di kampanyekan dan pengawasan yang efektif terhadap kegiatan usaha yang merusak lingkungan.

Sebagai pribadi saya mengajak diri saya termasuk saudara untuk tidak berhenti mengupayakan pencegahan perusakkan lingkungan hidup terutama hutan di Kalimantan dengan perlawanan yang masiv terhadap deforestasi hutan secara besar-besaran yang di lakukan oleh perkebunan sawit yang tidak ramah lingkungan dan bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku di Negara kita ini, perjuangan hari ini menghasilkan lingan yang sehat dan dapat dinikmati generasi berikutnya.



Pontianak, 22 May 2010
(6:39 AM)
Penulis


Firanda
Kontak Rakyat Borneo
Kalimantan Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar