Selamat Datang

Selamat Datang
Lumayan

Cari Blog Ini

Selasa, 03 Januari 2012

ADa apa di perayaan tahun baru.



Delik( Bisnis Prostitusi, Miras Dan Narkoba)
Laporan RCTI ( 2 Januari 2012) dari program delik tentang Peredaran Bisnis Perempuan, Miras dan Narkoba di tahun baru meningkat, lebih besar dari dari hari dan bulan biasa, uang haram yang beredar begitu besar, khususnya di tiap kafe dan jalanan, Ironi, ternyata pergantian tahun dijadikan beberapa pihak dijadikan sarana untuk mengeruk uang haram tadi. Peredarannya millyaran rupiah dalam semalam.

Prostitusi, di hari pergantian tahun banyak pengguna /pemakainya sebagai teman menikmati tahun baru, baik di hotel dan motel bahkan teman di pab atau kafe, tarif bagi mereka pada malam hari pergantian tahun cukup tinggi berkisar satu juta sampai 3 jutaan untuk menemai pelanggan sepanjang malam, permintaan terhadap wanita tunasusila (WTS) besar tapi persediaan cukup sedikit, Inikah kebahagiaan pergantian tahun, sisi gelap kehidupan.
Miras, Minuman keras beredar cukup besar di tiap-tiap tahun baru, permintaan dari klub-klub hiburan sampai ditiap –tiap gang yang mengadakan pesta tahun baru, minuman yang alkoholnya 5% sampai 40 % persen dengan bebas, permintaan cukup tinggi, berpeti-peti minuan keras sampai kampelan, dari produk imfor dan lokal. Sisi gelap lainnya sebuah pergantian tahun, patut disesalkan, Namun ini sebuah kenyataan yang ada,
Peredaran narkoba banyak beredar, sekurang dari satu jam ganja beredar 1 kilogram, fakta ini terjadi dijakarta, iforia, jenis sabu dan heroin, malam tahun baru merupakan ladang bagi mereka, DKI jakarata merupakan tingkat tertinggi dari narkoba, di tahun baru ini perhatian aparat dialihkan oleh tindakan pengamanan tahun baru, disini momen ini dipakai oleh para pelaku narkoba.

Penomena perayaan tahun baru ternyata merupakan hari raya para pengedar dan pengguna narkoba, Prilaku perayaan pergantian tahun baru mungkin saja sama di wilayah kita Kalimantan barat, bisnis prostitusi, minuman keras dan narkoba marak dan beredar tanpa dapat di edus polisi, aparat di sibukkan pengaman pergantian tahun, merajalelanya para pengedar dan pemakai seolah menjestifikasi Halal dan Syah memakai barang haram tersebut di tahun baru.

Ternyata pergantian tidak juga menghasilkan sesuatu yang baik, malah menjadi sarana dan waktu para pengedar dan pengguna memamfaatkan dengan aksi sporadis untuk  melepas baram haram tersebut kepasaran dan para konsumen merasa aman menggunakan miras dan narkoba,  permintaan terbesar sepanjang tahun adalah pergantian tahun itu sendiri.

(firanda, Pontianak, 2:28 AM. 2 Januari 2012)




Minggu, 01 Januari 2012

WK. WiNNY (Warung Kopi Winny)


oleh Firanda Anda pada 15 Desember 2011 pukul 20:36

Inilah ruang public, tempat setiap orang duduk santai, tanpa formalitas  dan etika ala borju, berbicara dari yang santai sampai serius sekali, namun tetap suasana tanpa protocol kayak di istana, WK. Winny dengan berbagai keindahan sesuai estetika dan sudut pandang setiap penikmat keindahan.

Warung Kopi Winny adalah salah satu warung kopi yang bertaburan di kota Pontianak, terletak di jalan Gajah mada diantara pertokoan, Hotel dan rumah makan, jalan gajah mada merupakan lokasi yang strategis dan poros utama hilir mudik kendaraan baik sekedar lewat maupun melakukan aktivitas ekonomi.

Warung kopi winny saat ramai pengunjung ketika pagi hari, sore hari dan malam hari, di warung ini menyajikan kopi, Minuman jahe, Teh es, ,the hangat, Estrajos, Kopi es, goreng pisang, bakwan,roti,minuman kaleng dan botol, setiap pengunjung dapat memilih tempat tempat sesuai keinginan tapi terkadang kita bisa tak dapat tempat duduk disebabkan pengunjungnya begitu ramai, posisi duduk ade di tepi jalan, ade ditengah dan ada di dalam WK Winny.
Para pengunjung terdiri dari masyarakat latar belakang beragam dan eknis berbeda membaur menjadi satu, baik berpropesi sebagai pegawai negeri, swasta dan pedagang, selain itu rata pengunjung kalangan muda dan orang tua, Mungkin disinilah tempat mereka melepaskan penat hidup, ruang rekreasi dan ruang bercengkrama. pertemuan antara teman, diskusi keluarga, bicara bisnis juga ada,bahkan pertemuan sepasang kekasih.

Hanya bermodalkan Rp.5000,- segelas kopi dan tiket parkir cukup sudah menikmati suasana wk winny berjam-jam, jumlah pengunjung perhari belum dapat dipastikan sebenarnya, namun jika ditafsir berkisar 200 sampai 300 orang perhari, dengan jumlah pelayan 9 orang berwajah khas Kalimantan.

Suasana yang santai membawa perasaan senang saja, ini tampak raut wajah pengunjung yang tertawa, tersenyum bahkan bertepuk pundak kawannya, terkadang ada yang menikmati lamunan terlalu panjang, keadaan wk winny terasa pecinaan ala kemelayuan, wk winny menjadi pilihan bagi masyarakat menikmati kopi…kopi yang menawarkan suasana senang.


Pontianak, 15 desember 2011

Firanda.

( HASIL SEBUAH DISKUSI )


oleh Firanda Anda pada 16 Desember 2011 pukul 16:43

(“BAGAIMANA MERANGKAI MOZAIK-MOZAIK SEJARAH ITU SECARA BENAR DAN JUJUR, MASALAH KEBANGSAAN ADALAH URUSAN LAIN, KARENA INI TENTANG KESEJAHTERAAN)

Diskusi ini hanya melihat gejala dan penomena yang ada di Kalimantan barat, Menangkap keresahan sebagian masyarakat kelas bawah terhadap isu-isu kebangsaan dan kedaerahan.
Hasil diskusi di warung kopi.
  1. Tema” Egomoni Majapahit”
Bahwa sejarah begitu dikdaya  kerajaan majapahit di ceritakan dari berbagai literature, bersama armada perangnya mampu menguasai sebagian wilayah nusantara bahkan ke manca Negara, ini terlihat dari sumpah palapa yang disampaikan oleh gajah mada, teks sejarah tersebut sampai kepada anak sekolah dan kalangan inteletual.
Setelah era reformasi, teks sumpah palapa tersebut dicoba dikaji ulang kembali sebagai autokritik, ternyata banyak kajian sangat menyangsikan atas hegemoni majapahit di wilayah nusantara, sumpah palapa hanya sebagai rekayasa, modus klaim atas wilayah nusantara,  indicator yang mendasari penolakkan hegemoni majapahit terhadap nusantara terutama Kalimantan barat, antara lain:
  1. Bahwa kerajaan majapahit hanya sebuah kerajaan agraris, yang posisi kerajaan berada di tengah pulau jawa, tentu ekspansi yang dilakukan hanya pola daratan bukan pola lautan, terbukti tak ada satupun peninggalan perahu atau kapal bercirikan majapahit, seperti kapal atau perahu pinisi kapal bugis.
  2. Bahwa setiap pendudukan yang dilakukan oleh suatu Negara atau kerajaan tentu meninggalkan bekas baik budaya atau bangunan, namun ternyata semua itu tidak ada di Kalimantan barat, sehingga  kerajaan majapahit pernah menjajah Kalimantan barat sangat di ragukan,
  3. Metode sekarang perkembangannya adalah melalui perkawinan, lalu diklaim sebagai penaklukkan, inipun sulit diterima jika dikaitkan dengan alasan huruf a diatas.

Simpang siur sejarah yang dibuat dan dijadikan alat propaganda atas keberadaan NKRI adalah sebuah kenistaan dan menyakitkan, Bukankah Negara ini dibangun atas kebersamaan dan kejujuran, realitas kebersamaan harusnya menjadi alat untuk mempersatukan negeri ini, bukan berdasarkan penindasan atau hegemoni sejarah masa lalu.

 2. Tema” Peranan perempuan dahulu kala”

Bahwa sejarah nenek moyang di Kalimantan barat begitu agung untuk kaum wanita, dimana selama ini peranan wanita seolah dikucilkan di tengah hiruk pikuk peradaban, kehidupan perpolitikan daerah, kenyataan banyak kebijakkan mengeyampingkan peranan wanita dan nasib wanita.

Seperti kita ketahui, wanita adalah tulang punggung Negara, penjaga negeri dan sekaligus pembela negeri ini, namun prakteknya peranan mereka terpinggirkan atau dijadikan komoditi. Sekarang dapat dilihat bangsa ini hampir runtuh dan hancur walau hanya berbentuk perasaan saja, ini sebab mendasar barang kali.

Zaman dahulu, peranan wanita sangat agung sekali, praktek-praktek penyembahan banyak menyimbolkan perempuan, seperti dewi padi dan lainnya, kemudian para tetua adat jika mengadakan rapat untuk memutuskan persoalan, jika tidak ada kata temu selama 7 hari, maka mereka meminta pendapat seorang wanita yang dituakan, jika sudah mendapat pendapat dari wanita yang dituakan tersebut harus dijalan oleh seluruh pengurus adat.

Betapa strategisnya peranan wanita dinegeri ini, sudah menjadi kewajiban setiap individu wanita atau lelaki untuk menjaga, melindungi wanita negeri ini, jika tidak maka bencana dekadensi moral bangsa akan tercabik di bawah bendera merah putih, kepak sayap garudapun akan timpang.

 3. Tema” Pengibaran bendera Malaysia di Indonesia”

Mungkin negeri ini akan terkejut, saat sebagian masyarakat kalbar mengibarkan bendera Malaysia, ini maksudnya tuntutan bergabung dengan Malaysia baik secara kewilayahan maupun individu, kepahitan akan kesejahteraan dan fasilitas hidup yang terasa kurang, sementara tanah dan tumbuhan telah dirampas dari tangan mereka baik oleh perkebunan maupun pemerintah.

Cobalah turun ke kampung-kampung, lihatlah kehidupan mereka, sementara kita buka jendela dan melihat Negara tetangga sungguh berbeda, kesejahteraan nyata sekali. Mereka hanya minta jalan saja..jalan yang menghungkan wilayah Kalimantan seperti di tanah jawa. Perhatian yang kurang dari pemerintah pusat membuat kecewa banyak anak negeri.

Pengibaran bendera sebenarnya hanya sindiran untuk pemerintah pusat, kata pepatah” Pukul anak sindir menantu”. Berbagai alasannya pemerintah enggan melihat Kalimantan selain exploitasi sumber daya alam, kesejahteraan urusan belakangan, inikah bangsa yang kita banggakan atau bangsa yang kita puja-puja.

Indikasi merdeka hanya fikiran prustasi yang telah menahun terhadap pemerintah pusat, bayangkan triliunan rupiah pemerintah membangun jembatan dari pulau jawa ke pulau sumatera dengan megahnya, namun di sisi lain Kalimantan dan irian jauh panggang untuk terhubung dari satu propinsi ke propinsi lainnya. Wacana merdeka bisa saja merasuk di setiap dada orang-orang Kalimantan yang terpinggirkan dari pembangunan bangsa ini.

Pemimpin negeri ini seharusnya tidak memandang Indonesia kepada wilayah tertentu namun perhatikan juga wilayah lain yang merupakan bagian negeri ini, memandang Indonesia jangan menggunakan mata sebelah atau kaca mata kuda, Alangkah indahnya kesejahteraan hnggap dinegeri ini bersama kemakmuran rakyatnya. Indonesia Raya.

 4. Tema” Perjuangan rakyat Kalbar melawan belanda”

Bagian sejarah perjuangan bangsa ini telah menoreh tinta emas, jasa para pejuang melawan penjajahan begitu heroit, darah, nyawa atau air mata telah menyatu dalam perjuangan, tanda keiklasan hati untuk melawan setiap penindasan, kita sebagai manusia dan sebagai bangsa sangat menolak itu penindasan, kita sebagai rakyat sudah terbiasa untuk mengorbankan nyawa hanya untuk satu kata” Merdeka”.
Contohnya saja, di melawi begitu banyak kuburan belanda yang tewas oleh pertempuran rakyat disana, berbeda jauh di daerah Pontianak atau daerah Kalimantan barat lainnya, heroit mereka di sana mampu membela tanah dan tumpah darah tempat mereka hidup mempertahan wilayah dari serbuan belanda, korban dari pihak belanda yang cukup banyak.
Kisah-kisah kepahlawanan di Kalimantan barat melawan belanda merupakan kebanggaan walaupun dikatakan oleh penjajah sebagai rampok, lanun namun tak pernah menyakiti bangsa sendiri bahkan membebaskan rakyatnya dari penindasan.

 5. Tema”Peta zaman dahulu terbalik”

Beberapa teks peta dahulu kala, zaman kerajaan atau belanda, peta kita terbalik, tidak seperti sekarang, pertanyaanya mengapa ?

Bahwa penjelajahan benua atau pulau menggunakan perahu atau kapal laut, sehingga gambar yang dibuat pulau mengikuti pulau yang dilewati, jadi kemungkinan terbalik bisa terjadi, lain dengan sekarang, dengan menggunakan satelit saja dapat melihat pulau dan benua dengan jelas.
Teori ini masih perlu diteliti lagi dari literature mengapa peta dahulu kala terbalik.


Demikianlah catatan diskusi di Warung Kopi….semoga tidak salah, “

Firanda

(Sindikat Solar Bermain)


oleh Firanda Anda pada 16 Desember 2011 pukul 21:30

Pontianak, Jum’at(16 Desember 2011)
Mobil mengantri solar sebagai bahan bakar terus berlangsung sampai malam ini, diperkirakan jumlah antrian mobil berkisar 30 kendaraan, antrian mobil akan bertambah lagi sepanjang malam, kelangkaan solar untuk mobil angkutan telah berlangsung beberapa minggu ini.

SPBU di Imam Bonjol sangat kewalahan melayani antrian mobil yang ingin mengisi bahan bakar, terpaksa para pekerjanya SPBU lembur  demi memenuhi kebutuhan pengendara mobil yang antri sampai satu jam untuk mendapat giliran mengisi bahan bakar. Konsekwensi dari kelangkaan bahan bakar solar tentu membuat harga bahan pokok akan naik untuk beberapa daerah di perhuluan seperti putusibau, sintang, sekadau dan daerah lainnya, sedangkan sekarang mendekati Natal dan tahun baru.

Praktek-praktek ambil untung dari segelintir orang telah membawa dampak yang menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, solar-solar tersebut seolah raib di pasaran, entah kemana, sampai sekarang belum dapat diketahui. Sindikat solar nampaknya begitu aman permainkan harga, indikasi sindikat ini jelas dan nyata telah menyengsarakan sebagian masyarakat terutama pengendara angkutan sembako ke wilayah hulu Kalimantan barat.
Optimalisasi pengawasan  Pertamina dan penegakkan hukum dari pihak keopisian tentu sangat diharapkan, bukan hanya penadah solar yang harus ditangkap tapi bos sindikat solar yang bermain harus dibeku, permainan minyak ini sudah sering berlangsung mendekati har-hari besar keagamaan.

Firanda.


( Garudaku Menangis Pilu )


oleh Firanda Anda pada 24 Desember 2011 pukul 19:55

Indonesia dibangun dari perlawanan atas prilaku penindasan, jengah dengan kesewenangan, muak oleh prilaku yang zalim menyakiti, bahkan permainan politik menyengsarakan. Dilihat dari sejarah yang dibaca dari buku-buku atau tontonan dokumentasi film, sebuah kenyataan begitu kerasnya perlawanan, darah, air mata nyawa taruhannya, semua pengorbanan sudah terbukti dan menjadi keyakinan bahwa penindasan akan mendapat perlawanan dengan berbagai cara, baik berbentuk perlawanan fisik berdarah, baik perlawanan dengan argumentasi dengan coretan-coretan didinding dan membenci perbuatan para pezalim .

Bendera merah putih kini telah lusuh, bahkan sudah koyak dimana-mana oleh waktu, kusam oleh pergolakan selama ini mengharu biru perjalanan kebangsaan, pengikat jahitan kain kini mulai rapuh oleh perebutan anak bangsa yang merasa berhak atas bendera itu, disana sini penuh bercak dan noda, kain itu telah menjadi pengusap air air mata, pengusap darah anak negeri, pembungkus jasad para pejuang yang teritidur beralaskan tanah tumpah darah. Kain bendera itu sudah lusuh tak pernah dicuci bersama air kesucian jiwa anak bangsa, namun kain itu malah dibiarkan kusam, lapuk dan menunggu waktu untuk di ganti.., entahlah apakah kain bendera itu masih tetap merah putih atau tidak..semoga saja tetap berwarna merah putih.

Garuda bangsa ini sudah tak gagah lagi, sudah kusam warna tubuhnya, Garuda kini terbang diatas langit namun tak ada pijakkan, pohon yang hijau kini tak ada lagi, tersisa hanya ilalang yang siap terbakar kala matahari panas menerpa, Lelah sudah garuda kita bertarung dengan kezaliman, namun tak ada pilihan musuh ada diluar dan di dalam, Sementara Garuda tua itu telah menyisakan benih-benih kelelahan namun bukan benih-benih perjuangan, Kini sayap-sayap garuda sudah tak bisa lagi mengarungi udara, otot-ototnya lebam. Garudaku kini hanya dikaos baju yang terletak di dada, garudaku kini hanya nyanyian paduan suara, kini garuda tak pernah hinggap di hati anak negeri. Ini yang paling kutakuti.

Saat ini rakyat sudah terlalu bersabar, terlalu mencintai negeri ini dan bersikap patuh pada pemimpin, tapi sebaliknya pengabdian selalu diabaikan, disisihkan dari kehidupan atas keadilan serta kesejahteraan, perlahan-lahan hak-hak mendasar dijajah oleh orang sendiri, posisi musuh sudah tampak jelas di pandangan mata yang buram, pandangan mata yang cemerlang dan mata buta sekalipun, mungkin palagan ambarawa persi kita atau genosida ala jepang di Indonesia, saudara sendiri.

( firanda, Pontianak. 7:37 PM. 24 Desember 2011)

Warung Kopi Pak Bacok


oleh Firanda Anda pada 27 Desember 2011 pukul 13:39

Pontianak, Minggu. 25 Desember 2011, Pagi yang cerah, di hari minggu jalanan lenggang akan aktivitas kendaraan bermotor  roda dua dan roda empat, terutama di jalan Imam bonjol dan jalan tanjungpura, perlahan kami. menuju pasar rakyat dikota Pontianak yang lebih di kenal dengan pasar tengah, sepanjang jalan hanya deretan pertokoan yang memanjang disisi ruas jalan baik sebelah kanan dan sebelah kiri jalan. Sebagian besar pertokoan tersebut tutup, mungkin hari libur atau menjelang natal di kota Pontianak.

Di pasar tengah merupakan pasar rakyat yang menjual segala kebutuhan masyarakat kota Pontianak, pasar ini merupakan sebagian pasar-pasar lainnya yang ada di Pontianak, disini harga biasanya tidak terlalu mahal barang yang di perdagangkan, dari barang model baru, bekas dan rongsokan sekalipun, Uniknya pasar ini di kelola oleh masyarakat sendiri tidak seperti di Moll.

Setelah sampai, kami memakirkan kendaraan, jalanan yang agak becek sedikit karena genangan air, memasuki lorong kecil kiri kanannya para pedagang,  kemudian masuklah ke pasar tengah, ditengah-tengah hiruk pikuk pedagang dan pembeli, terdapat sebuah warung kopi paporit mereka para pedagang untuk sarapan pagi, melakukan bisnis  atau sekedar menyapa sesame sahabat, teman dan saudara disana, suasana akrab diantara pengunjung terlihat di wajah dan canda tawa para pengunjung. Menariknya seolah-olah mereka semua saling kenal mereka di dalam warung kopi tersebut,  mereka yang terdiri dari pedagang kelontong, pedagang besi bekas, pedagang barang bekas mulai dari onderdil motor, hp, pakaian rombengan Malaysia, pedagang ikan, pedagang sepatu, pedagang jam tangan, pedagang sembako, pedagang makanan, pedagang maianan, pedagang burung, kuli bangunan, tukang las, dengan berbagai eknik mulai dari melayu, jawa, Madura, padang cina, dayak dan lain-lainnya.

Namanya Warung Kopi Pak Bacok, jalan Mahakam 2, Pontianak, warung kopi yang mempunyai cirri khas kerakyatan, disini dijual kue-kue rakyat, seperti goreng pisang, apam, cucur, nagesari, kue blodar dan banyak lagi, dihitung-hitung ada 14 macam jenis kue hasil buatan tangan dari rakyat, uniknya ada kopi pancong, kopi setengah gelas, lebih unik lagi kita bisa membeli rokok perbatang pada penjaga toko.dengan gaya rakyat.Rp 5000,- sudah cukuplah segelas kopi pancong, 3 kue dan sebatang rokok ketengan.

Warung kopi Pak Bacok, berdiri sudah 15 tahun lamanya di pasar tersebut, mulai dari kecil sekarang sudah besar, dari pengunjung 10 orang, sekarang sudah bisa menampung 40 orang, sungguh menjadi tempat mereka para pedagang di pasar tengah untuk berkumpul melepas lelah serta negosiasi ala pasar kelontong. Kehidupan dan suasana pasar rakyat terasa hidup, nyata dan penuh kesahajaan, walupun kesibukkannya tak kalah sama pasar modern.

Warung kopi ala rakyat ternyata menyimpan mahnet yang berbeda dengan warung kopi modern, suasana sederhana, tidak ada formalitas ala borjois, pakaian mereka juga berbeda, wajah-wajah rakyat tampak dari mereka, cara mereka minum, makan dan duduk menunjukkan inilah rakyat Indonesia yang sebenarnya, tanpa basa basi , tanpa intrik politik, satu tujuan mereka berkumpul atau berdagang.

Firanda.



” INDONESIA KALAH STRATEGI BERSAING DENGAN MALAYSIA”


oleh Firanda Anda pada 27 Desember 2011 pukul 16:21

Pontianak,  27 Desember 2011.  Pak tik Pou, Pagi bersinar matahari katulistiwa, cahayanya menyibak rona kegelapan sisa malam yang bertepi terpinggirkan oleh hari,  kami menuju warung kopi merapi, tepatnya jalan merapi, disana kami ngopi di pagi hari, sponsor bos besar..hehehe, duduk disana sambil memesan kopi susu dengan beberapa potong roti, lumayan untuk menganjal perut dari lapar perut, memuaskan asa untuk menyaksikan suasana pagi.

Satu meja, cuman 4 orang saja(Nama tak mau disebutkan), santai aja tanpa beban, duduk semenda dengan yang lain, pengunjung banyak sekali tiap pagi, dari subuh hari sampai siang hari, menariknya saudara kita Tionghua banyak disana juga membaur bersama menikmati kopi dipagi hari,  ada yang siap bekerja, ada yang baru selesai olah raga dan ada yang memang inginngopi disana. Luar biasanya suasananya.

Masuk pada Isu yang dibicarakan tentang Walet kalbar yang dulunya begitu cepat pertumbuhan bangunan sarang wallet, diperkirakan sarang wallet di kalbar bisa menembus 5000 bangunan sarang wallet, pajaknya tentu sangat banyak jumlahnya,  sangat menjanjikan bagi pemilik modal, harga wallet per kilo nya bisa sampai belasan juta, namun sekarang Cuma 6 juta’an, tapi pasti setelah tahun baru 2011  akan turun lagi pasaran harga sarang wallet.
Penyebab menurunnya harga sarang wallet disebabkan berbagai hal, padahal ini tidak boleh terjadi, sebab akan mengancam usaha wallet, tenaga kerja dan pemasukkan devisa Negara jika dibiarkan harga terus menurun. Masalah yang terjadi antara lain;
  1. Adanya pengusaha wallet yang nakal, terutama dalam pengemasan sarang wallet menggunakan pengawet, sehingga konsumen dari cina menolak hasil produksi dari Indonesia khususnya Kalimantan barat.
  2. Peran pemerintah yang kurang terhadap pengawasan dari produk sarang wallet, sehingga pengusaha nakal mampu bermain yang pada akhirnya menghancurkan harga pasar, jika ini berlangsung maka ekspor sarang burung wallet Indonesia akan menurun dan nilai kepercayaan pembeli luar negeri berkurang juga.
  3. Tidak adanya pengaturan yang jelas dari pemerintah melalui undang-undang.
  4. Dukungan di plomasi pemerintah RI terhadap pengusaha wallet terasa kurang, baik dengan pembeli luar negeri , dari sisi pemerintah dan pengusaha .
  5. Tidak adanya produk hulu dari industry Wallet,
  6. Banyaknya kepentingan politik, korupsi pengurusan wallet.

Malaysia, salah satu pemasok sarang wallet di dunia juga, namun jika dikaitkan jumlah produksi maka akan jauh berbeda dengan dihasilkan oleh oleh Indonesia, namun Malaysia mampu mengontrol pasar perdagangan sarang wallet, Ironinya situasi ini. Ada beberapa hal yang membuat Malaysia unngul dalam perdagangan sarang burung wallet di internasional;
  1. Produksi sarang wallet di Malaysia selalu di awasi oleh pemrintahnya, sehingga produksi wallet terjamin kwalitasnya, pengusaha nakal tak berani bermain curang.
  2. Pemerintah Malaysia tanggap dengan persoalan pengusahanya, mereka selain member peluang bisnis ini dengan kemudahan-kemudahan yang ada, kemudian pengawasan terhadap produk, setelah itu mereka melobi para pemerintah dan pengusaha di luar negeri, pantastik.
  3. Strategi berdagang Malaysia lebih cepat dalam mengantisifasi keperluan masyarakatnya, dukungan yang begitu cepat, wajar Malaysia lebih cepat dari Indonesia dalam perdagangan, ini soal kesejahteraan,
Dampak persoalan perdagangan wallet yang melambat dan lesu di Kalimantan barat tentu berpengaruh pada devisa, pendapat pengusaha, lapangan pekerjaan dan perputaran uang di Kalimantan barat , jika di lis ada beberapa koreksi atas persoalan bisnis wallet dikalimantan barat, antara lain;
  1. Harga turun, pendapat pengusaha berkurang, pajak berkurang, pendapat pekerja juga berkurang, kemungkinan industry hulupun terhambat.
  2. Sekarang banyak pengusaha menjual sarang walletnya ke Malaysia, kepihak ketiga, tidak secara langsung, maka hasil pendapatan berkurang sebab nilai jualnya berbeda apabila di jual langsung pada pembeli di cina.
  3. Banyaknya pengumpul sarang wallet dari Malaysia di Kalimantan barat, hasil pengumpul di bawa kemalaysia, disana mereka membangun industry hulu yang kemudian di jual ke luar negeri termasuk ke Indonesia.
Kesimpulan diskusi itu” INDONESIA KALAH STRATEGI BERSAING DENGAN MALAYSIA”
 Bahwa peluang usaha dan penghasil devisa Negara tidak di perhatikan oleh pemerintah, gejala ini hampir di semua produk yang di hasil Indonesia, harus ada kepedulian pemerintah secara serius, kesiapan para pengusaha wallet sudah begitu siap, tinggal peran pemerintah yang diharapkan.
(firanda)