Selamat Datang

Selamat Datang
Lumayan

Cari Blog Ini

Sabtu, 16 Oktober 2010

“Jalan Keluar Swasembada Pangan”

Ini malam sangat menyenangkan, Kita berdiskusi tentang nasib petani baik dipesisir maupun di daerah hulu, bicara tentang padi bagi masyarakat petani dan bagi semua orang di negeri ini, Kalimantan merupakan daerah yang cukup luas, dengan berbagai karakter tanah yang yang ada, baik gambut, tanah pegunungan dan tanah pantai, ternyata peningkatan pertanian tidak mencolok dengan keberadaan ladang-ladang yang berpengairan dan tadah hujan,

Politik pertanian sekarang belum pada titik memulai membangun hasil produksi unggulan yang ada dimasyarakat, kenyataan seperti yang kita lihat dikampung-kampung masyarakat mempunyai semangat, kemauan dan kerja keras yang selama ini dianggap tidak ada, padahal mereka sama kemampuan dan semangat seperti di daerah jawa, Cuma kalau dijawa pertanian didukung politik pertanian dari pemerintah daerah, sementara kita baru memulai, seperti Kabupaten Kayong Utara dengan peningkatan produksi pertanian tanaman padi dan Kabupaten Kubu Raya dengan mendistribusikan padi lokal hasil tanaman para petani bagi pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya dengan membeli beras-beras rakyat tersebut.

Dengan potensi luas wilayah Kalimantan barat seyogyanya mampu membangun pertanian tanaman padi sebagai lumbung beras Nasional, prakteknya ternyata salah kaprah dari pemerintah khususnya dinas pertanian, seperti gagalnya lahan satu juta hektar lahan pertanian padi di Kalimantan tengah, Padahal kalau mengikuti ciri pertanian yang biasa di kelola masyarakat tentu akan berbeda, Hanya dengan model pengembangan teknologi dan politik pertanian kapasitas produksi pertanian masyarakat akan dapat didorong secara maksimal, paling tidak satu kabupaten mampu swasembada beras.

Untuk mendukung swasembada beras dikalimantan barat maka harus didukung dengan berbagai hal, diantaranya;
1. Dukungan politik dari pemerintah daerah, melalui kebijakkan pembelian beras rakyat seperti dilakukan oleh Kabupaten Kubu Raya atau perhatian penuh dengan pembinaan dan pengarahan dari instansi terkait seperti Kabupaten Kayong Utara.
2. Perlunya Teknologi tepat guna bagi masyarakat, Maksudnya alat-alat produksi yang ada dapat terjangkau petani dalam pembeliannya, maka subsidi serta pembangunan sentral alat-alat mesin pertanian harus diadakan di tiap-tiap kabupaten.
3. Mengembalikan kembali sistim pertanian dimasyarakat dengan inovasi-inovasi yang baru dalam mendukung jumlah hasil produksi yang lebih maksimal, maka penyuluhan pertanian harus benar-benar dilakukan .
4. Perlunya riset-riset tentang pengembangan pertanian dikalimantan barat khususnya padi baik dari segi pendaya gunaan lahan, pupuk, jenis padi yang sesuai dengan tanah dikalimantan barat dan peningkatan kemampuan teknis serta keilmuan pada petani.

Akhir dari diskusi pertanian padi, saya memahami seberapa kuat dan tangguhnya masyarakat Kalimantan barat mengolah tanah dan menanam padi, kemudian memang perlu kebijakkan pertanianlah yang membuat gairah pertanian di Kalimantan barat bangkit kembali.

Pontianak, 16 Oktober 2010
Firanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar